Belajar Menulis dari Pendidikan Pandemi COVID-19 (Seri 1 : Mengenal Pandemi COVID-19)

Bismillah, Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan sahabatnya.
Video belajar dari rumah (Home Learning)

Fenomena saat ini kita sedang menghadapi pandemi global yaitu wabah yang berjangkit serempak di berbagai tempat dalam wilayah luasan geografis. Memiliki ciri dengan tingkat penyebaran sangat cepat dan tingkat infeksi sangat tinggi. Organisasi Kesehatan Dunia (dalam bahasa InggrisWorld Health Organization) biasa disebut WHO yang bermarkas di JenewaSwiss di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (United Nations)  mengumumkan secara resmi pada hari Rabu malam tanggal 11 Maret 2020 bahwa Coronavirus disease 2019 atau Penyakit Virus Corona 2019 sebagai pandemi global. [1]

Pada gambar 1.1 di bawah ini menampilkan kondisi sebaran Virus Corona 2019 pada wilayah geografis antar negara  dalam bentuk info grafis.[2]

Gambar 1.1
Info Grafis Kondisi Sebaran Virus Corona di Wilayah Geografis antar Negara

Sumberhttps://www.liputan6.com/global/read/4206054/headline-virus-corona-covid-19
-kian-mendunia-kapan-akan-memuncak#


Dari data info grafis pada gambar 1.1 di atas  maka secara literasi numerasi bahwa pada tanggal 19 Maret 2020 telah terjadi akumulasi angka pasien positif corona meninggal dunia  berjumlah 25 jiwa di Indonesia, 3.249 jiwa di China dan sebanyak 8.810 jiwa pada level dunia. Dengan memperhatikan kondisi zonasi dari zona hijau menjadi "merah" pada negara pandemi COVID-19 sebaran melalui "local transmission" yaitu pasien tertular dari wilayah kasus penyakit teridentifikasi / ditemukan. 

"Awalnya, pihak berwenang di China mengatakan kasus pertama virus corona diketahui pada 31 Desember 2019." [3]


Bila kita mau merujuk kepada wasiat Nabi Muhammad, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam dalam sabda beliau riwayat pada Ibunda mukminin Aisyah Rodhiyallahu 'anha tentang ath-tha’un (wabah), kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan,


أَنَّهُ كَانَ عَذَاباً يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ فَجَعَلَهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ فَلَيْسَ مِنْ رَجُلٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ فَيَمْكُثُ فِى بَيْتِهِ صَابِراً مُحْتَسِباً يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ يُصِيبُهُ إِلاَّ مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ إِلاَّ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ

Wabah adalah azab yang Allah turunkan pada siapa saja yang Allah kehendaki. Namun, wabah itu dijadikan oleh Allah sebagai rahmat untuk orang beriman. Ketika terjadi wabah, siapa pun tinggal di dalam rumahnya dalam keadaan sabar, mengharap pahala dari Allah, ia tahu bahwa tidaklah wabah itu terkena melainkan dengan takdir Allah, maka ia akan mendapatkan pahala syahid. [4]

Semoga tulisan ini bermanfaat. Semoga Allah memberikan Rahmat-Nya kepada kita para hamba-Nya.



-



Komentar

  1. Semoga kita selalu sehat dan selamat ya.....semangt menulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Bu Saya juga ingin banyak belajar sama Bunda Elly.
      Terimakasih atas doanya semangat solidaritas sehat selalu.

      Hapus
  2. mantul, https://www.kompasiana.com/wijayalabs/5eba96c5097f36358a248742/pgri-mengajak-guru-daring-milenial-pintar-digital

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Terima kasih Bang Haschwin mohon doanya juga Bang.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Menulis dari Pendidikan Pandemi COVID-19 (Seri 2 : Negara Pandemi COVID-19)