Belajar Menulis dari Pendidikan Pandemi COVID-19 (Seri 3 : Seminar Nasional Implementasi Pendidikan Geografi dalam Kebencanaan)
Bismillah, Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan sahabatnya.Video belajar dari rumah (Home Learning)
Pada hari Kamis, tanggal 14 Mei 2020 Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta (Disingkat menjadi: Prodi. Pend. Geografi FIS UNJ) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Seminar Nasional: "Implementasi Pendidikan Geografi dalam Kebencanaan" sebagai moderator adalah Bapak Ilham Mataburu, S.Si, M.Si (Dosen Prodi. Pend. Geografi FIS UNJ).
Gambar 4.1 Flyer acara Seminar Nasional
Geografi Prodi. Pend.
Geografi FIS UNJ.
Berikut ini adalah hasil intisari pada "Seminar
Nasional Geografi" dengan mengusung tema Implementasi Pendidikan
Geografi dalam Kebencanaan yang berlangsung dari Jam 13.00 s.d 15.00
WIB.
Gambar 4.2 Sosialisasi Portal Web http://inarisk.bnpb.go.id/ dan inarisk personal aplikasi.
1. Narasumber pertama : Bapak Lilik Kurniawan, S.T., M.Si.
Deputi Pencegahan Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Sekilas Profil :
Lahir
di Yogyakarta tahun 1971, lulusan Sarjana Teknik Geodesi UGM dan Magister Ilmu
Geografi UI. Mulai bekerja di BPPT tahun 1996 dan menjadi Peneliti Madya Bidang
Mitigasi Bencana. Mulai 2009 bekerja di BNPB, kemudian menjadi Direktur
Pengurangan Risiko Bencana, Direktur Pemberdayaan Masyarakat, dan saat ini
menjadi Deputi Bidang Pencegahan. Beberapa buku yang telah dihasilkan: IPTEK
sebagai Salah Satu Azas dalam Penanggulangan Bencana dan Indonesia diantara
Berkah dan Musibah (diterbitkan Kemenristek), Indeks Rawan Bencana Indonesia
2011, Disaster Risk Assessment for Disaster Management Plan 2012, National
Assessment Report on Disaster Risk Reduction 2013 dan Indeks Risiko Bencana
Indonesia 2013 (diterbitkan oleh BNPB). [1]
Sumber aseli
pada : https://www.indonesiax.co.id/courses/course-v1:BadanNasionalPenanggulanganBencana+BNPB102+2020/about
Judul bahan presentasi : Ilmu Geografi, Sadar Bencana & Ketahanan Bangsa
Gambar 4.3 Slide Pemaparan Ilmu Geografi, Sadar Bencana dan Ketahanan BangsaPoint Pertama:
Indonesia sebagai negara "banyak potensi" bencana. Peran BNPB dalam mengurus resiko bencana sebagai Pusat Data (Data Center). BPNB harus menginventaris potensi bencana ke dalam 3 sentral data spesifikasi berupa:1. Peta Kerawan Bencana (Peta Khusus Bencana Skala 1 : 10.0000 dan 1 : 5.000),2. Peta Resiko Bencana (Kegiatan pemetaan ketangguhan bencana) dan
3. Dampak Resiko Bencana (Kegiatan dan Kajian untuk menanggulangi bencana)
BNPB sebaga Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang mempunyai tugas membantu Presiden Republik Indonesia
dalam melakukan penanggulangan bencana sesuai dengan amanat
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. BNPB
dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 yang kemudian diganti dengan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2019 (sumber aseli pada: https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Nasional_Penanggulangan_Bencana ) berkolaborasi dengan Departemen dan Lembaga Penelitian untuk melaksanakan fungsi Pencegahan, Mitigasi dan Respon terhadap penanggulangan bencana alam. Silakan juga membaca Tugas dan Fungsi BNPB .
BNPB membuat web sebagai pengembagan informasi dan data Resiko Bencana di Indonesia yang beralamat pada http://inarisk.bnpb.go.id/ dan aplikasi personal pada smart phone yang bernama inaRISK personal yang keduanya berguna untuk mengetahui bahaya kebencanaan di sekitar wilayah kita berada serta upaya mandiri yang mampu kita lakukan melaui pendataan secara mandiri.
3. Narasumber ke-tiga : Bapak Prof. Dr. Sc. Ahman Syah, M.Pd., M.Sc.
Guru Besar Universitas Negeri Jakarta pada Jurusan Pendidikan Geografi
Gambar 4.8 Tampilan pada Web http://inarisk.bnpb.go.id/ sub menu COVID-19 peta citra satelite
Semoga tulisan ini bermanfaat. Semoga Allah menjaga Bangsa dan Negara ini dari kelalaian, kesalahan dan dosa sehingga Bencana, Wabah dan Musibah hilang dan diangkat dari Negeri yang Kita sangat mencintainya.
Sumber Referensi:[1] https://www.indonesiax.co.id/courses/course-v1:BadanNasionalPenanggulanganBencana+BNPB102+2020/about
Pada hari Kamis, tanggal 14 Mei 2020 Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta (Disingkat menjadi: Prodi. Pend. Geografi FIS UNJ) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Seminar Nasional: "Implementasi Pendidikan Geografi dalam Kebencanaan" sebagai moderator adalah Bapak Ilham Mataburu, S.Si, M.Si (Dosen Prodi. Pend. Geografi FIS UNJ).
Gambar 4.1 Flyer acara Seminar Nasional Geografi Prodi. Pend. Geografi FIS UNJ. |
Gambar 4.2 Sosialisasi Portal Web http://inarisk.bnpb.go.id/ dan inarisk personal aplikasi. |
1. Narasumber pertama : Bapak Lilik Kurniawan, S.T., M.Si.
Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Sekilas Profil :
Lahir
di Yogyakarta tahun 1971, lulusan Sarjana Teknik Geodesi UGM dan Magister Ilmu
Geografi UI. Mulai bekerja di BPPT tahun 1996 dan menjadi Peneliti Madya Bidang
Mitigasi Bencana. Mulai 2009 bekerja di BNPB, kemudian menjadi Direktur
Pengurangan Risiko Bencana, Direktur Pemberdayaan Masyarakat, dan saat ini
menjadi Deputi Bidang Pencegahan. Beberapa buku yang telah dihasilkan: IPTEK
sebagai Salah Satu Azas dalam Penanggulangan Bencana dan Indonesia diantara
Berkah dan Musibah (diterbitkan Kemenristek), Indeks Rawan Bencana Indonesia
2011, Disaster Risk Assessment for Disaster Management Plan 2012, National
Assessment Report on Disaster Risk Reduction 2013 dan Indeks Risiko Bencana
Indonesia 2013 (diterbitkan oleh BNPB). [1]
Lahir di Yogyakarta tahun 1971, lulusan Sarjana Teknik Geodesi UGM dan Magister Ilmu Geografi UI. Mulai bekerja di BPPT tahun 1996 dan menjadi Peneliti Madya Bidang Mitigasi Bencana. Mulai 2009 bekerja di BNPB, kemudian menjadi Direktur Pengurangan Risiko Bencana, Direktur Pemberdayaan Masyarakat, dan saat ini menjadi Deputi Bidang Pencegahan. Beberapa buku yang telah dihasilkan: IPTEK sebagai Salah Satu Azas dalam Penanggulangan Bencana dan Indonesia diantara Berkah dan Musibah (diterbitkan Kemenristek), Indeks Rawan Bencana Indonesia 2011, Disaster Risk Assessment for Disaster Management Plan 2012, National Assessment Report on Disaster Risk Reduction 2013 dan Indeks Risiko Bencana Indonesia 2013 (diterbitkan oleh BNPB). [1]
Sumber aseli pada : https://www.indonesiax.co.id/courses/course-v1:BadanNasionalPenanggulanganBencana+BNPB102+2020/about
Judul bahan presentasi : Ilmu Geografi, Sadar Bencana & Ketahanan Bangsa
Point Pertama:
Indonesia sebagai negara "banyak potensi" bencana. Peran BNPB dalam mengurus resiko bencana sebagai Pusat Data (Data Center). BPNB harus menginventaris potensi bencana ke dalam 3 sentral data spesifikasi berupa:3. Narasumber ke-tiga : Bapak Prof. Dr. Sc. Ahman Syah, M.Pd., M.Sc.
Guru Besar Universitas Negeri Jakarta pada Jurusan Pendidikan Geografi
3. Narasumber ke-tiga : Bapak Prof. Dr. Sc. Ahman Syah, M.Pd., M.Sc.
Gambar 4.8 Tampilan pada Web http://inarisk.bnpb.go.id/ sub menu COVID-19 peta citra satelite |
Komentar
Posting Komentar